Budidaya kemiri Sunan merupakan salah satu cara untuk menanam pohon kemiri Sunan yang bermanfaat ini. Kemiri Sunan merupakan tanaman yang bisa dibudidayakan baik secara generatid maupun vegetatif. Untuk membudidayakan tanaman yang satu ini, kita harus mengetahui tahapan-tahapan budidaya kemiri Sunan, seperti tahap persemaian dan pembibitan, penanaman hingga pemeliharaan. Sehingga dengan mengetahui tahapan-tahapannya inilah, Anda bisa menanam dan memperbanyak tanaman kemiri Sunan ini.
Tahapan Budidaya Kemiri Sunan
Agar Anda bisa melakukan budidaya kemiri Sunan dengan baik, maka Anda bisa mengikuti beberapa langkah-langkah yang harus diperhatikan ketika membudidayakan tanaman ini. Untuk langkah pertama sendiri, Anda bisa melakukan tahap persemaian dan pembibitan dengan cara menjadikan biji kemiri Sunan sebagai kecambah untuk dapat diperbanyak dan dijadikan bibit kemiri Sunan. Untuk penjelasan langkah-langkahnya, Anda bisa membaca ulasannya di bawah ini!
Persemaian dan Pembibitan
Seperti kita ketahui, tahapan budidaya kemiri Sunan persemaian dan pembibitan ini meliputi kegiatan persemaian. Dimana, disini Anda bisa memperbanyak biji kemiri Sunan baik dilakukan dengan cara generatif maupun vegetatif. Untuk generatif sendiri, Anda bisa melakukan budidaya tanaman kemiri Sunan melalui memperbanyak biji kemiri untuk dijadikan kecambah. Pada tahap ini, biji kemiri yang telah matang yang berjatuhan dari pohonnya, kemudian dibuang kulit dan memasukkannya pada karung lalu diletakkan di area yang kering dan teduh sampai 1 minggu lamanya. Perubahan biji menjadi kecambah ini biasanya ditandai dengan keluarnya bagian akar dan bijinya yang mulai retak.
Sementara perbanyakan biji kemiri melalui proses vegatif ini biasanya dilakukan melalui proses grafting, cangkok, enten maupun setek. Untuk memperbanyak tanaman melalui setek biasanya dipilih melalui ranting atau batang yang berkayu. Untuk proses vegetatif lainnya dalam budidaya kemiri Sunan ini memerlukan metode khusus agar proses pertunasan dan perkecambahannya berhasil dilakukan.
Penanaman Kemiri Sunan
Pada tahap penanaman ini, Anda sebaiknya melakukan penanaman pada musim penghujan awal, sehingga tanaman memiliki ketersediaan air yang cukup. Hal inilah yang membuat perkembangan dan pertumbuhan kemiri Sunan dapat terjadi dengan baik. Bibit dari kemiri yang sudah disiapkan bisa ditanam dengan segera dengan cara membuka polibag atau kantong plastik besar dan menyayat kantong bagian bawah dengan cara melingkar. Sementara bagian samping kantong plastik dilepas pada bagian lubang tanamnya. Usahakan, ketika membuka polibag ini medium tanah tersebut tidak pecah agar tidak terlepas atau terpisah dari bibitnya. Jika setelah penanaman tidak terjadi turun hujan maka membutuhkan penyiraman dengan cukup, sehingga bibit tersebut tidak mati atau layu.
Benih sendiri ditanam sampai leher akar atau root collar sampai benar-benar rata hingga permukaan tanah. Selanjutnya tanah tadi dimasukkan pada lubang tanam melalui lapisan top soil kemudian ditutup menggunakan tanah subsoil tepat diatasnya. Setelah melakukan penanaman, maka tanah yang ada disekitar batang harus dipadatkan lalu diratakan pada sekeliling batang.
Pemeliharaan Tanaman
Pada tahap budidaya kemiri Sunan yang terakhir adalah bagian pemeliharaan tanaman. Pada tahapan ini, mencakup pembersihan gulma di area piringan disekitar pangkal batang, lalu proses pemupukan hingga pengendalian penyakit dan hama. Pengendalian dari gulma itu sendiri dilakukan agar tanaman tumbuh dengan baik dan bersih dengan cara menjaga area lingkungan tanaman yang tumbuh tersebut. Pembersihan lingkungan pada tanaman ini biasanya dilakukan 3 bulan sekali di tahun pertama.
Itulah secara garis besar tahapan-tahapan budidaya kemiri Sunan untuk mempermudah Anda menanam biji kemiri yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel ini.
Terima kasih
(Kemiri-Sunan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar