S ONLINE ---MEDIA AGAMA DAN SUARA HATI UMAT ISLAM ---ABN

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: left;">
<span itemprop="description">Padi sawah adalah 
istilah yang digunakan untuk menyebut tanaman padi yang ditanam di 
sawah. Secara umum berdasarkan tempat tumbuhnya, padi terbagi dalam 3 
kategori yaitu padi sawah, padi pasang surut dan padi ladang (gogo). 
Ketiga jenis padi ini mempunyai teknik budidaya dan cara bertanam yang 
berbeda. Kali ini, Kebunku akan berbagi pengetahuan tentang bagaimana<b> cara menanam padi sawah</b>.</span></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0Kg1vDjKvkBVuuAaFM-gBeogsXu1g1MkYBXEdZHWLMbK0__1_Cwo2BarmiLwXjPUwFChnQg2SpADdb3wmFD9NO5N-95yuVfeDttzgz_NQLg_5AN0D4HVdbuqBSE9uCHQQENMa_sgIKYbO/s1600/Cara+menanam+padi+sawah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0Kg1vDjKvkBVuuAaFM-gBeogsXu1g1MkYBXEdZHWLMbK0__1_Cwo2BarmiLwXjPUwFChnQg2SpADdb3wmFD9NO5N-95yuVfeDttzgz_NQLg_5AN0D4HVdbuqBSE9uCHQQENMa_sgIKYbO/s400/Cara+menanam+padi+sawah.jpg" width="400" /></a></div>
<span itemprop="description"><br /></span>
<br />
<h2 style="text-align: left;">
Cara Bertanam Padi Sawah.</h2>
<div style="text-align: left;">
Seperti halnya <i>cara bertanam tanaman hortikultura</i> lainnya, cara bertanam padi sawah juga terbagi dalam beberapa tahap, yaitu:</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
1<b>. Tahap Pengolahan Tanah</b></div>
<div style="text-align: left;">
Tahap pengolahan tanah pada budidaya padi sawah meliputi 2 bagian penting, yaitu: </div>
<ul style="text-align: left;">
<li>     <div>
Persiapan lahan</div>
</li>
<li>     <div>
Persiapan Irigasi</div>
</li>
</ul>
<div style="text-align: left;">
Persiapan lahan meliputi pembersihan jerami padi atau sisa tanaman lain,
 pengemburan tanah dan perbaikan pematang yang rusak.  Pemberian pupuk 
awal dan penyebaran kapur pertanian jika di ketahui pH tanah dibawah 
6,5. Pemberian pupuk awal biasanya dalam bentuk pupuk kandang yang sudah
 difermentasi sebanyak 4 ton/ha. Untuk menggemburkan tanah dapat 
menggunakan bajak dan garu. </div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
Saluran irigasi juga perlu di persiapkan. Agar saat proses penanaman air
 yang dibutuhkan oleh tanaman terjamin. Pada saat penggaruan saluran 
pembuangan air sebaiknya ditutup, agar pupuk yang sudah diberikan tidak 
hanyut. </div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<b>2. Tahap Pembibitan</b></div>
<div style="text-align: left;">
Pembibitan padi sawah harus dilakukan di tempat persemaian. Pembuatan 
persemaian adalah bagian paling penting dalam budidaya padi sawah karena
 benih yang di hasilkan akan menentukan pertumbuhan tanaman padi di 
sawah. Lokasi untuk pembibitan harus di pilih tanah yang subur dengan 
intensitas cahaya matahari yang cukup. Pembuatan bedengan persemaian 
tergantung pada luas lahan sawah yang akan di tanami. Biasanya untuk 1 
ha di perlukan benih padi sebanyak 25 – 30 kg/ha. Setiap bedengan 
berukuran lebar 1 m dan panjang 4 m dengan ketinggian 20-30 cm dapat 
menampung benih sebanyak 7 –8 kg. Karena itu untuk 1 ha lahan sawah akan
 di butuhkan 4 bedeng persemaian. Sebelum benih di sebar sebaiknya lahan
 di berikan pupuk NPK sebanyak 15-15-15 sebanyak 1 kg / bedeng. Dan 
untuk mencegah serangan hama tikus, sebaiknya di sekeliling bedengan di 
pasangi pagar dari plastik. Sebelum di sebar, benih harus di rendam 
terlebih dahulu selama satu malam. Hal ini berfungsi untuk mempercepat 
perkecambahan benih. </div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<b>3. Tahap Penanaman</b></div>
<div style="text-align: left;">
Setelah mencapai umur 18 hari, benih telah siap untuk di tanam di lahan 
sawah. Sebelum di tanam, benih yang telah di cabut direndam dalam 
larutan insektisida berbahan aktif karbofuran dengan konsentrasi 1 gr/ 
liter selama 2 jam. Pada waktu penanaman, kondisi lahan tidak perlu 
tergenang air. Cukup sedikit becek saja.  Cara tanam dengan menggunakan 
metode jajar legowo 2-1. Dengan jarak tanam 15 x 25 dan tanaman 
perlubang adalah cukup 1 rumpun. Cara tanam padi sawah menggunakan 
metode ini memang terlihat sedikit jarang, tapi nantinya akan sangat 
bagus bagi perkembangan dan pertumbuhannya karena ada ruang cukup untuk 
pengaturan air, pemupukan dan optimasi cahaya matahari.</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<b>4. Tahap Pemeliharaan Tanaman Padi sawah</b></div>
<div style="text-align: left;">
Tahap pemeliharaan tanaman meliputi:</div>
<ul style="text-align: left;">
<li>     <div>
Penyulaman, dapat di lakukan hingga padi berumur 2 minggu.</div>
</li>
<li>     <div>
Penyiangan, di lakukan untuk mengendalikan gulma atau rumput liar serta 
pencabutan tanaman padi yang tidak sehat dan terserang penyakit. 
Penyiangan biasanya di lakukan 2 kali, yaitu sebelum pemupukan ke dua 
dan ketiga atau sesuai dengan kebutuhan.</div>
</li>
<li>     <div>
Pengairan, pada budidaya padi sawah, air merupakan kebutuhan yang sangat
 vital. Agar kondisi tanaman padi terjaga dengan baik, maka sebaiknya 
lahat berada dalam kondisi cukup becek dengan genangan air tidak lebih 
dari 1 cm dari permukaan tanah sawah. Koadar air lahan harus tetap 
terkontrol hingga 10 hari menjelang panen.</div>
</li>
<li>     <div>
Pemupukan susulan, pemupukan susulan biasanya di lakukan dalam 3 kali. 
Yaitu saat padi berumur 7 hari setelah tanam, 20 hst dan 35 hari setelah
 tanam. Masing-masing menggunakan pupuk NPK sebanyak 150 kg/ha dan urea 
50kg/ha pada pemupukan susulan 1 dan 2, sedangkan untuk pemupukanm 
ketiga kosentrasi pupuk urea di tambah menjadi 250 kg/ha. Selaim pupuk 
primer, ada juga pemberian pupuk daun nitrogen yang di semprotkan saat 
tanaman berusia 14 hari dengan kosentrasi 2g/liter serta pupuk daun 
phospat dan kalium setelah tanaman berumur 30 hst sebanyak 2 gr/liter 
dan pada umur 45 hst sebanyak 4 gr/liter.</div>
</li>
</ul>
<div style="text-align: left;">
<b>5. Tahap Pengendalian Hama dan Penyakit</b></div>
<div style="text-align: left;">
Hama dan penyakit tanaman padi sawah cukup beragam dan merepotkan. Jika 
tidak di kendalikan dengan baik, bisa-bisa panen bisa gagal. Tapi 
sebelum melakukan proses pengendalian hama dan penyakit sebaiknya 
mengenal dulu <b>jenis-jenis hama dan penyakit tanaman padi sawah</b><b>,</b> </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: large;"><b>Jenis-jenis hama dan Penyakit padi Sawah</b>.</span></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
Setiap 
Tanaman budidaya pasti memiliki hama dan penyakit yang menjadi penyebab 
kerusakan tanaman. Hama dan penyakit ini begitu meresahkan karena dapat 
mengakibatkan kerugian pada petani penanamnya baik karena hasil panen 
berkuran, atau bahkan tidak panen sama sekali. Karena itu ada tahap 
khusus dalam sistem budidaya pertanian di Indonesia yang di sebut dengan
 <b>tahap pengendalian hama dan penyakit</b>. </div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;">Pengetahuan tentang jenis-jenis hama
 dan penyakit pada tanaman padi sawah merupakan langkah awal  untuk 
menjalankan program pengendalian hama dan penyakit tanaman padi sawah. 
Setelah di ketahui jenis hama dan penyakitnya, maka langkah pengendalian
 dan pemusnahan akan lebih mudah dijalankan. Berikut ini adalah 
jenis-jenis Hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi sawah.    </span><br />
<h2>
Jenis-jenis hama dan penyakit pada tanaman padi sawah. </h2>
<i>Macam-macam Hama dan penyakit tanaman padi sawah</i> antara lain adalah: <br />
1. <b>Hama Padi sawah</b><br />
Binatang yang menjadi hama tanaman padi sawah meliputi:<br />
<ul>
<li>     <div>
Tikus</div>
</li>
<li>     <div>
Keong Mas</div>
</li>
<li>     <div>
Ulat</div>
</li>
<li>     <div>
Pengerak Batang</div>
</li>
<li>     <div>
Wereng</div>
</li>
<li>     <div>
Hama putih dan hama putih palsu</div>
</li>
<li>     <div>
Ganjur</div>
</li>
<li>     <div>
Walang sangit</div>
</li>
<li>     <div>
keong mas, dll</div>
</li>
</ul>
2. <b>Penyakit padi sawah</b><br />
Yang termasuk penyakit pada tanaman padi sawah antara lain adalah:<br />
<ul>
<li>     <div>
Tugro</div>
</li>
<li>     <div>
Hawar Daun Bakteri</div>
</li>
<li>     <div>
Hawar Daun Jingga</div>
</li>
<li>     <div>
Penyakit Busuk Batang</div>
</li>
<li>     <div>
Penyakit Blas</div>
</li>
<li>     <div>
Hawar Pelepah</div>
</li>
<li>     <div>
Bercak Cercospora</div>
</li>
<li>     <div>
Bercak Daun Coklat</div>
</li>
</ul>
<span style="font-size: small;"></span></div>
<div style="text-align: left;">
baru kemudian memikirkan cara apa yang tepat untuk mengendalikannya.</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<b>6. Tahap Panen</b></div>
<div style="text-align: left;">
Padi sawah dapat di panen saat biji padi sudah menguning malainya 
sekitar 95%. Sedangkan jika penen menurut perkiraan umur tergantung pada
 jenis benih padi yang di tanam ada yang panen ketika padi berumur 
kurang dari 100 hari, ada juga yang panen setelah padi berumur lebih 
dari 100 hari. Penentuan waktu panen yang tepat sangat berpengaruh pada 
kualitas biji padi dan butiran beras yang di hasilkan. Padi yang terlalu
 muda akan menyebabkan persentase biji kosong tinggi. Sedangkan panen 
terlalu tua akan menyebabkan biji padipecah saat di gilir atau hasil 
panen berkurang karena butir padi mudah lepas dari malai. </div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
Untuk mendapatkan kualitas gabah dan butiran beras yang baik, selain 
waktu panen yang tepat juga perlu di perhatikan bahwa setelah padi 
dipotong dengan sabit, harus segera di lakukan perontokan. Jika sampai 
perontokan di tunda keesokan harinya, butir beras biasanya tidak bagus 
lagi.</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<b>Tambahan:</b></div>
<div style="text-align: left;">
<h1>
Tips Langkah-Langkah Menanam Padi Yang Baik dan Benar.</h1>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaQon0GGjpa7LXY7TD7eWOjaqAepQ9sKje0iS4OdnO9YF9k5nTPAKTyLsq3iSohxv1OR3HHlZDoPm3o3CjLoLe-Zj6-tBJ8HuGghyycTeaWIag6JHyRLy-1fYE-_S7FQkOxh28ZaH-OZdS/s1600/menanam+padi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaQon0GGjpa7LXY7TD7eWOjaqAepQ9sKje0iS4OdnO9YF9k5nTPAKTyLsq3iSohxv1OR3HHlZDoPm3o3CjLoLe-Zj6-tBJ8HuGghyycTeaWIag6JHyRLy-1fYE-_S7FQkOxh28ZaH-OZdS/s320/menanam+padi.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
Anda ingin budidaya tanaman padi ? coba pelajari cara menanam padi 
yang akan kita bahas kali ini. Banyak tahap-tahap yang perlu anda 
pelajari tentang membudidayakan tanaman padi.  Cara menanam padi ini 
terbagi ke dalam beberapa tahapam, yang dimulai dari memilih benih 
sampai kepemeliharaan yang berlanjut ke tahap pemanenan.<br />
<br />
Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh para petani sebelum 
memulain penanaman padi, hal yang paling penting adalah pemilihan jenis 
pada dan pembenihan.<br />
Nah, Berikut ini adalah tahap-tahap menanam padi dengan baik dan benar:<br />
<ul>
<li><b>Pemilihan Benih atau Bibit</b></li>
</ul>
Pemilihan benih atau bibit adalah hal yang utama dalam membudidayakan
 tanaman padi. Pilihlah benih yang sesuai dengan areal lahan yang akan 
ditanami tanaman padi, dan jangan lupa juga untuk memperhatikan air dan 
sumber air yang terdapat pada lahan yang akan ditanami.<br />
<ul>
<li><b>Persiapan Lahan</b></li>
</ul>
Dalam hal menanam padi, ada beberapa kriteria lahan yang harus 
dipilih, diantaranya yaitu lahan yang subur dan yang banyak mengandung 
hums, dekat dengan sumber air, tanahnya terbuka dan tidak tertutup oleh 
bangunan atau pohon-pohon yang besar.<br />
<ul>
<li><b>Pembenihan dan Penaburan Benih</b></li>
</ul>
Pisahkan benih padi yang bernas dengan yang kosong dengan cara 
merendam benih padi tersebut selama satu malam, sedangkan dalam 
penaburan benih padi, pilihlah tanah yang gembur yang sudah dicampuri 
oleh pupuk kandang.<br />
<br />
Lakukan penaburan benih ini secara merata lalu tutup denga tanah 
berpasir, setelah itu tutup kembali tanah berpasir tersebut dengan 
dedauanan seperti daun padi yang sudah mongering atau menggunakan daun 
pisang. Penyiraman benih cukup dilakukan pada pagi hari dan sore saja.<br />
<ul>
<li><b>Penggarapan Lahan</b></li>
</ul>
Dalam hal penggarapan lahan, seharusnya mencapurkan jerami busuk 
dengan pupuk kandang dan dibiarkan teraduk dengan menggunakan tratror. 
Hal ini dilakukan bermaksudkan untuk membuat tanahnya semakin subur dan 
tidak mudah cepat kering.<br />
<ul>
<li><b>Penanaman</b></li>
</ul>
Jika usia benih sudah mencukupi, sekarang anda bisa segera menanami 
lahan tersebut dengan benih padi yang sebelumnya telah disemai. Lakukan 
penanaman padi dengan jarak tanam antar padi diusahakan jangan terlalu 
dekat atau terlalu rapat agar pertumbuhan padi bisa maksimal.<br />
<br />
Nah itulah beberapa tahap yang mungkin bisa dipraktekan dalam hal membudidayakan tanaman padi, semoga bermanfaat.</div>
</div>